Gaji saya kecil, tapi saya pingin banget punya investasi. Jadi
selain punya income utama, saya juga pingin punya income
tambahan. Kebetulan, rekan kerja saya menawarkan saya untuk ikut andil menanam
saham di penerbit barunya. Hmm, jujur, saya sama sekali nggak ngerti masalah
investasi. Uang saya juga nggak banyak. Jadi, Pas Sun Life ngadain
seminar Pak Safir Senduk langsung saya ikut. Sebelum berinves, saya harus memerhatikan hal-hal berikut:
- Pilih investasi yang sesuai dengan karakter kita.
- Pilih investasi yang punya banyak kelebihan. Contohnya,
- Saham di Pasar Model. Jadi, kita nggak perlu repot-repot bangun perusahaan, tapi sudah seperti punya perusahaan. Income-nya didapat dari pembagian laba dan jual beli saham.
- Investasi via Manager Invest. Jadi, uang kita dikelola pihak ke tiga yang ahli dalam berinvestasi. Oya, sebelumnya kita juga harus lihat reputasi perusahaan dan managernya, perhatikan kemana invesnya, infrasruktur kah? Atau apa. Nah, perusahaan yang memproduksi barang habis pakai seperti sabun, shampo itu juga rekom banget. Trus, perhatikan juga prestasi dan track recordnya, jangan sampai kita berinvestasi pada perusahaan dan manager yang prestasinya anjlok.
- Properti. Karena bisa dijual kembali dan disewakan. Sebelum memilih properti lihat dulu lokasi, market, kondisi, dan tetangganya. Kalau nggak ahli di bidang properti mending buat disewakan aja, karena kelemahan bidang properti adalah susah dijual lagi. Sewakan properti dalam jangka pendek, misal bulanan, mingguan, bahkan harian. Sewakan juga pada banyak penghuni. Jangan satu rumah untuk 1 keluarga, tapi satu pintu untuk satu orang, semacam kost-kost-an.
Jangan sampai niat untung malah buntung. Banyak sekali investor
tertipu karena nggak mengenal perusahaannya. Perusahaan yang menawarkan bunga
tinggi, janji cash bulanan, iming-iming tidak akan rugi, bonus member baru, dan
presesentasinya nggak masuk akal, maka kita perlu berhati-hati memillihnya.
Jangan sampai saking tergiurnya laba tinggi, kita sampai lupa hal-hal yang
sesuai nalar dan masuk akal.
Dengan mempertimbangkan hal di atas, saya jadi semakin tahu, harus
bagaimana dan ke mana saya berinves.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar