Setetes Embun Pelepas Dahaga

Minggu, 05 April 2015

Barakah Adalah

Baarokallaahu LAKA wa baarokallaahu ALAIKA.
"Semoga Allah karuniakan keberkahan KEPADAMU dan semoa Allah limpahkan keberkahan ATASMU."

LAKA yakni bermakna keberkahan pada hal-hal yang kita sukai.
ALAIKA bermakna keberkahan pada hal yang tidak kita sukai.

Barakah adalah bertambahnya kebaikan dari waktu ke waktu.

Barakah adalah PEKA. Saat ditenggelamkan dalam lautan nikmat, sang hamba peka untuk mengenakan alat selamnya. Saat hatinya berbunga, ia tak pernah lalai untuk bersyukur. Di saat gelombang musibah bertubi-tubi menghantam, ia tak melupakan satu kata, sabar.

Barakah, dalam bahasa Aa Gym kepekaan untuk bersikap benar menghadapi masalah.

Barakah, dalam kata Ibnul Qayyim adalah semakin dekatnya dengan Allah.

Barakah, umpama Umar bin Khaththab adalah dua kendaraan yang tak peduli harus menunggang yang mana: shabr dan syukr.

Barakah, dalam pujian Sang Nabi adalah keajaiban. Keajaiban yang menakjubkan!

Dalam sebuah pernikahan, barakah menjawab, barakah menjelaskan, menenangkan, dan menyemangati.

Bahwa di saat apa pun barakah itu membawa kebahagiaan.

Barakah itu membawa senyum meski air mata menitik-nitik. Barakah itu menyergap rindu di tengah kejengkelan. Barakah itu menyediakan rengkuhan dan belaian lembut di saat dada kita sesak oleh masalah.

Barakah memghadirkan dunia yang tak tertembus oleh kasat mata kita.

Dalam kondisi apa pun, kapan pun, di mana pun, napas-napas kita adalah hembusan keberkahan, detik-detik kita dihitung sebagai kebaikan.

Kunci barakah itu ada pada keimanan dan ketakwaan. Keimanan yang meyakinkan kita untuk terus beramal saleh. Dan ketakwaan yang mengisi hari-hari kita dengan penjagaan.

Jika hidup kita ini terasa menyiksa, langit dan bumi terasa sempit, barangkali ada nikmat Allah yang kita kufuri.

BMC
S.A.F
1 Rajab 1435 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar