"Tidurnya orang alim lebih baik daripada ibadahnya orang bodoh."
Kok?
Karena tidurnya orang alim diniatkan ibadah. Sedangkan orang bodoh, niat ibadahnya bisa salah.
Saya jadi ngerti, kenapa Allah memuliakan beberapa derajat orang alim alias berilmu ketimbang orang bodoh.
Jadi inget firman-Nya yang berbunyi,
"Qul hal yastawilladziina ya'lamuuna walladziina laa ya'lamuun?"
Apakah sama orang-orang mengetahui dengan orang-orang yang tidak tahu?
So different!
Orang alim yang beramal tentu jauh lebih baik ketimbang orang yang sekadar mengetahui saja.
Tapiii ... ada syaratnya supaya si alim yang amil amalnya bisa diterima.
An naasu haalikun illal 'aalimuun.
Wal 'aalimu haalikun illal 'aamiluun.
Wal 'aamilu haalikun illal mukhlishun
Manusia akan hancur kecuali mereka yang berilmu.
Dan orang yang berilmu akan hancur kecuali mereka yang beramal.
Dan orang beramal pun akan hancur kecuali mereka yang ikhlas.
Jadi, BERILMU + BERAMAL + IKHLAS = DITERIMA. Insya Allah.
Jangan lupa NIAT tulus karena-Nya.
Semoga kita tak pernah lelah menuntut ilmu dari ahlinya. Tak pernah puas terhadap sedikit ilmu yang kita punya.
Allahumma laa taj'alnaa minal jaahiliin. Aamiin ...
Gedung Ilmu, 10:44 WIB
Khomis, 19 Maris 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar